Kategori Produk
- Alat peraga edukasi (1)
- Alat peraga edukasi paud (1)
- Alat peraga edukasi TK (1)
- Alat peraga edukatif (3)
- alat peraga edukatif bahan alam (2)
- alat peraga edukatif daur ulang (2)
- alat peraga edukatif paud (2)
- alat peraga edukatif TK (2)
- Alat peraga pembelajaran (2)
- Alat peraga pendidikan (1)
- Alat permainan anak (1)
- Alat permainan cerdas (1)
- Alat permainan edukatif (1)
- Balok (58)
- Drama (5)
- Imtaq (5)
- Kreatifitas (11)
- mainan anak (2)
- mainan anak edukatif 2 tahun (1)
- mainan anak edukatif umur 3 tahun (1)
- mainan anak tk (1)
- mainan bayi (1)
- mainan edukasi untuk anak 2 tahun (1)
- mainan edukatif anak 2-3 tahun (1)
- mainan edukatif anak 3 tahun (1)
- Musik (2)
- Penunjang Tema (9)
- permainan anak (1)
- permainan edukasi (1)
- permainan edukasi balita (1)
- Permainan pendidikan anak TK (1)
- Persiapan (34)
- Psikomotorik (14)
- Puzzle (6)
- Sarana Kelas (10)
Cara Pembayaran

Jasa Pengiriman

Diberdayakan oleh Blogger.
link populer
Add URL search engines
SonicRun.com
web giant
SubmitAsite Search Engine submission - FREE Submission to the top Search Engines and Directories
http://websquash.com/submit-48hours.php?id=7227809
Add Url at Pingmyurl.com
Add Url at Pingmyurl.com
AddPro.comSearch
Engine Optimization
Free Blog
< / a>
Free Search Engines Submission
Add Url at Pingmyurl.com
Ping search engines.

Critic.net
z35W7z4v9z8w
z35W7z4v9z8w
http://critic.net/
0 ms
AddPro.comSearch Engine Submission AddPro.comSearch Engine Optimization


Blackjack advice and tips by Webeden
ART SEARCH Directory: Add Your Art Site! Free URL submissions
http://www.artsearch.us
US ART JOBS: Arts , culture, education, museum theatre and library careers
http://artjobs.artsearch.us

TEORI-TEORI
PENDIDIKAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
1. Konsep Unitas Multipleks (William Stern)
Konsep perkembangan manusia sejak zaman dahulu(kuno) sudah diperkenalkan
oleh William Stern, ahli pendidikan dari Jerman dengan teori unitas multiplex
yang berarti bahwa setiap individu lahir berbeda satu sama lain dengan keunikan
masing-masing.
Oleh karena itu, terdapat tiga aspek dalam teori unitas multipleks,
yaitu:
a.
Manusia sebagai makhluk unik yang utuh
b.
Makhluk unik yang memiliki lebih dari satu
potensi
c.
Seluruh potensi tersebut memilikiketerarahan.
Teori ini lahir tahun 1930-an oleh William Stern
2. Teori Kecerdasan
Dahulu orang mengira bahwa kecerdasan merupakan faktor tunggal yang umum,
overall single score, yang umum disebut IQ (Intelligence Quoetiient) dan
sekarang sudah out of date. Pada akhir abad ke 20, Howard Gadrner mengatakan
bahwa bukan hanya lebih dari satu bakat atau kecerdasan yang ada sejak lahir,
tetapi sebenarnya terdapat lebih dari satu kecerdasan yang disebut multiple
intelligent.
3. Teori Perkembangan Otak
Faktor terpenting yang terdapat dalam diri manusia yang akan menentukan
perkembangan manusia selanjutnya adalah otak, yaitu keseimbangan belahan otak
kiri dan belahan otak kanan. Otak manusia hanya satu yang terdiri dari belahan
otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan otak itu harus selalu dalam
keseimbangan, tetapi kenyataannya tidak begitu adanya.
4. Teori Psikososial Erik Erikson
Enam pokok pikiran Teori psikososial erikson:
a. Trust vs Mistrust (0-1 tahun)
Seorang anak, katakanlah seorang bayi, misalnya, akan mengerti dunia
sekitarnya melalui perasaannya. Dalam
pandangan Erikson, trust dalam hubungan ini diartikan sebagai suatu kesesuaian
antara kebutuhan-kebutuhan bayi dengan dunia sekitarnya. Kuantitas ini dalam
dunia binatang dikenal sebagai insting.
b. Autonomy vs Shame (2-3 tahun)
Dalam tahap kedua ini Erikson mengidealisasikan tumbuhnya sifat-sifat
positif (autonomy) dan malu (shame) secara bersama-sama. Pada usia ini, anak mencoba untuk mandiri
yang secara fisik dimungkinkan oleh kemampuan mereka untuk berjalan, lari dan
berkelana tanpa dibantu orang dewasa lagi.
c. Iniative vs Guilt (3-5 tahun)
Bagi Erikson, masa usia 3-6 tahun, ini adalah fase bermain. Dalam fase
inilah anak-anak belajar berfantasi belajar mentertawakan diri, mulai belajarbahwa
ada pribadi lain selain dirinya. Pada fase ini terletak fondasi anak untuk
menjadi kreatif yang akan sangat penting pada fase berikut.
d. Industry vsInferiority (6-12 tahun)
Tahap ini meliputi dua kutub ekstrim,yaitu sense of industry dan sense of
inferiority. Pada tahap ini anak-anak mulai tertarikdengan apa saja yang akan
memberikan kesibukandengan seluk beluknya yang cukup rumit, misalnya model
mobil-mobilan untuk laki-laki maupun boneka untuk perempuan. Orang tua yang
selalu mencemooh segala kegiatan anak-anaknya yang berada pada tahap ini, boleh
jadi akan menyebabkan timbulnya sifat inferior dalam diri anak.
e. Ego-identity vs Role confusion (18-20 tahun)
Fase ini ini sebenarnya adalah sumber utama Erikson sehingga dia tertarik
untuk mengembangkan teori perkembangan psikososialnya. Tugas kita pada periode
ini mungkin adalah yang terpenting, yaitu puncak dari semua yang selama ini
sudah kita lalui dan yang akan kita gunakan untuk ‘mengarungi bahtera hidup’
yakni menciptakan identitas diri bagi kita.
f.
Intimacy
vs Isolation ( 18-30 tahun)
Tugas kita pada periode ini adalah mengenal dan mengizinkan diri kita
untuk mengenal orang lain secara sangat dekat, atau masuk ke hubungan yang
intim, sedang kegagalan kita akan membuat kita terisolasi atau mengisolasi diri
dari sekeliling kita.
5. Teori Perkembangan Kreativitas
Guilford mengemukakan sifat-sifat yang menjadi ciri kemmpuan berpikir
kreatif, yaitu:
a.
Kelancaran, suatu kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan
b.
Keluwesan, kemampuan untuk mengemukakan beragam
pemecahan masalah
c.
Keaslian, merupakan kemampuan untuk mencetuskan
gagasan dengan cara yang asli
d.
Kerincian, kemampuan untuk memaparkan dengan
terperininci
e.
Perumusan kembali, kemampuan untuk meninjau
suatu persoalan berdasarkan sudut pandang yang berbeda dengan apa yang sudah
diketahui oleh orang lain
6. Teori Ekologi Brofenbrenner
Perkembangan manusia terjadi melalui proses interaksi antara individu
yang berkembang dan proses yang lingkungsn yang bersifat segera dan setiap saat
dimana konteks dapat bersifat relevan atau tidak relevan. Untuk memahami proses
ini kita harus mempelajari beragam konteks , meliputi rumah, kelas, temapt
kerja dan lainnya
7. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
a.
Tahap sensorimotor (0-2 tahun)
c.
Tahap operasional Konkret (7-11 tahun)
d.
Pemikiran Operasi Formal Remaja (11-15 tahun)
8. Teori Vygotsky dan pendekatan Konstruktivitas Sosial
Teori
vygotsky menarik banyak perhatian karena mengandung pandangan bahwa pengetahuan
itu dipengaruhi situasi dan bersifat kolaboratif.
Cara Order
Kirim email ke abud.dhi2@gmail.com atau sms ke no. 08175403038 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alamat
HP: 085649603286, 08175403038, 081335091462
,
PIN BB: 270E145A
,
alamat: Jalan Candi Panggung Barat 01 A,Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Indonesia
,
0 komentar:
Posting Komentar