Customer Service

Abud dhi   
Phone      
PinBB        28357D1D

Cara Pembayaran

Cara Pembayaran

Jasa Pengiriman

Jasa Pengiriman
Diberdayakan oleh Blogger.

link populer

Add URL search engines SonicRun.com

0 ms

AddPro.comSearch Engine Submission AddPro.comSearch Engine Optimization Sonic Run: Internet Search Engine Sonic Run: Internet Search Engine Sonic Run: Internet Search Engine
Sonic Run: Internet Search Engine
web giant SubmitAsite Search Engine submission - FREE Submission to the top Search Engines and Directories http://websquash.com/submit-48hours.php?id=7227809
ExactSeek: Relevant Web Search
Add Url at Pingmyurl.com

Blackjack advice and tips by Webeden

Add Url at Pingmyurl.com
AddPro.comSearch Engine Optimization Free Blog

ART SEARCH Directory: Add Your Art Site! Free URL submissions
http://www.artsearch.us
US ART JOBS: Arts , culture, education, museum theatre and library careers
http://artjobs.artsearch.us

www.SubmitURLFree.net www.SubmitURLFree.Net www.SubmitURLFree.net Business Directory of Indonesia - free online catalog of relevant and useful web sites. Free submit a site to Indonesia web directory and link exchange. free website promotion Free Traffic Tools!  promosi website gratis SubmitX.com < / a> Free Search Engines Submission Free Search Engines Submission
Add Url at Pingmyurl.com
Ping search engines.
Ping
Ping your blog, website, or RSS feed for Free Critic.net z35W7z4v9z8w z35W7z4v9z8w http://critic.net/

FUNGSI ALAT PERAGA


Fungsi Alat Peraga Matematika
Alat peraga matematika berfungsi sebagai stimulus dalam meningkatkan kemampuan logika matematika anak usia dini. Ada beberapa aspek yang menonjol pada kecerdasan logika matematika.
Fungsi kognitif anak sudah dimulai sejak ia lahir. Namun berdasarkan teori Jean Piaget, profesor psikologi Universitas genewa, Swiss, fungsi kognitif anak berkembang sesuai pengalaman dan latihan yang diterimanya.
Perkembangan kognitif menurut teori Piaget, meliputi kemampuan seseorang berimajinasi, merasakan, mengingat, serta membuat alasan-alasan yang logis. Kemampuan ini berkembang berdasarkan pengalaman dan rangsangan-rangsangan yang diterimanya dari lingkungan hidupnya, yang setelah difahami seorang anak akan mampu memproses informasi sesuai aturan-aturan logika, dan menerapkannya.
Namun, sebelum anak sampai pada kemampuan berpikir logis, anda harus melatih anak untuk menguasai beberapa konsep penting, yakni:
1.       Bepikir transformatif
Transformasi atau transformation adalah konsep perubahan atau pergantian bentuk yang dapat diketahui anak lewat eksperimen sederhana. Eksperimen sederhana yang dapat anda lakukan bersama anak (usia 2-7 tahun) misalnya, dua wadah kembar diisi air dengan volume sama. Perlihatkan pada anak, ia akan melihatnya sama.
Coba pindahkan air tersebut pada wadah lain, misalnya ditempatkan pada gelas tinggi kurus dan gelas pendek tapi lebar. Apa kata anak? Anak usia 2-5 tahunan pasti akan mengatakan air di gelas tinggi lebih banyak dibandingkan air di gelas pendek. Anak usia tersebut belum memahami transformasi. Baru di usia 7 tahunan, kemampuan ini muncul.
2.       Reversibility
Reversibility adalah kemampuan untuk mengikuti satu rangkaian berpikir, kemudian memutar kembali proses berpikir tersebut. Proses ini juga disebut sebagai kemampuan anak berpikir alternatif atau bolak-balik.
Contohnya, jika anak usia 7 tahunan terpisah di mal dari ayah ibunya. Ia bisa pulang kembali ke rumah, karena ia memutar kembali proses berpikirnya. Mengingat-ingat jalan bersama ayah ibunya, naik kendaraan nomor berapa, berhenti dimana, atau berpikir untuk menelpon rumah atau hp ayah ibunya. Ini juga menunjukkan pemahaman akan konsep ruang mengalami perkembangan.
Contoh lain kemampuan berpikir bolak-balik adalah, 3 + 4 = 7, dan 7 – 4 = 3 atau 7 – 3 = 4, anak-anak pada tahap pra-operasional, usia 2-7 tahun, tahap (tahap pemikiran anak-anak masih didominasi hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik dan persepsinya sendiri), juga belum memahami konsep ini. Anak baru memahami satu kondisi saja, seperti, kalau air wadahnya di pindah ke wadah lain ia mengira jumlahnya berbeda.
Barulah pada usia 7-11 tahun, anak benar-benar memahaminya, dan akan lebih menonjol lagi pada anak yang intelegensi logika matematika, visual spasial, bila lingkungan memotivasinya.
3.       Klasifikasi
Anak-anak belajar klasifikasi lewat pengelompokkan benda-benda sesuai klasifikasinya. Misalnya mengklasifikasikan benda berdasar warna. Meski bentuk benda berbeda-beda, asal warnanya sama, maka ia berada di kelompok yang sama. Anak juga memamahami pernyataan klasifikasi.
Misalnya,“semua kucing adalah binatang, tapi tak semua binatang adalah kucing. “Untuk memahami hal itu, anak harus memahami kelas dan sub kelas. Kelas adalah kategori yang lebih luas seperti binatang. Sub kelas adalah penyempitannya yaitu kucing.
Anak-anak belajar proses klasifikasi lewat pengelompokkan benda sesuai jenis, bentuk atau warnanya. Tapi, ini masih membingungkan bagi anak sampai usia 4 tahunan. Namun, konsep klasifikasi ini disukai anak-anak dengan potensi logika matematika tinggi.
Jadi, bila buah hati anda senang mengelompokkan benda, menghitung-hitung berdasarkan klasifikasi tertentu, ia mungkin berkecenderungan ke arah logika matematika.

4.       Klasifikasi berganda dan class Inclusion
Setelah anak menguasai konsep klasifikasi, akan meningkat logika anak ke arah klasifikasi bergamda. Yakni, kemampuan mengklasifikasi obyek secara bersamaan berdasarkan dua atau lebih kategori.
Misalnya, manusi dapat dikategorikan berdasarkan warna kulitnya (putih, kuning, coklat, hitam)

A&D APE
081335091462, 085649603286, 08175403038
 

Cara Order

Kirim email ke abud.dhi2@gmail.com atau sms ke no. 08175403038 sertakan jenis order anda (nama barang/kode barang, nama anda, email anda dan no. telp).

0 komentar:

Posting Komentar

Alamat

HP: 085649603286, 08175403038, 081335091462
,

PIN BB: 270E145A
,

alamat: Jalan Candi Panggung Barat 01 A,Lowokwaru, Malang, Jawa Timur, Indonesia
,

Lihat Semua >>

Advertiser

MEDIA IKLAN ONLINE